Jx18 - Mengutip dari agarcepathamil.info yang mengulas tentang Kesuburan wanita, artikel ini menarik untuk disimak karena kesuburan sangat penting untuk mencapai
kehamilan. Namun, tidak semua wanita mengalami tingkat kesuburan normal.
Ada sebagian wanita yang mengalami masalah tentang kesuburan. Ada
baiknya, sebelum anda memutuskan untuk mempercepat kehamilan, anda harus
mengetahui kondisi organ reproduksi dan tingkat kesuburan anda. Berikut
merupakan 6 tanda wanita subur dan tidak subur.
1. Siklus menstruasi normal
Kesuburan wanita ditandai dengan siklus menstruasi normal. Siklus
menstruasi adalah pertanda terjadinya ovulasi dan hormon bekerja dengan
normal. Jika anda ingin mempercepat kehamilan, lakukan hubungan intim
selama masa ovulasi terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur
yang telah matang dan siap dibuahi sel sperma. Ovulasi umumnya terjadi
pada hari ke-16 dari sejak hari pertama silus menstruasi atau hari ke-14
sebelum haid berikutnya.
2. Berat badan tidak ideal
Berat badan terlalu gemuk atau terlalu kurus sangat berpengaruh pada
kesuburan wanita. Obesitas dapat mengurangi tingkat kesuburan wanita.
Agar ovulasi dapat terjadi, banyak hormon dalam tubuh yang seharusnya
bekerja dengan baik. Pada kondisi tubuh terlalu gemuk ataupun terlalu
kurus kinerja hormon tidak maksimal. Hal tersebut menyebabkan ovulasi
tidak lancar dan tidak teratur. Bahkan dalam beberapa kasus yang
ekstrim, ovulasi dapat berhenti sama sekali. Tubuh yang terlalu kurus
maupun terlalu gemuk menyebabkan sistem bekerja minimal untuk menghemat
energi yang keluar. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu panjang, maka
ada kemungkinan wanita mengalami kemandulan atau menopause dini.
Kelebihan lemak pada wanita gemuk dapat menyebabkan terjadinya
perubahan level hormon dalam tubuh karena estrogen tidak hanya
diproduksi di dalam ovarium tapi juga dalam lemak tubuh. Wanita yang
memiliki berat badan berlebihan berpotensi mengalami sindrom ovarium
plikistik yang dapat menyebabkan kemandulan permanen. Bahkan jika
pembuahan terjadi, maka wanita tersebut beresiko mengalami keguguran.
3. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi bisa berpengaruh pada kesuburan wanita. Jika seorang
wanita mengikuti program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi
kemudian berhenti karena ingin hamil, maka tubuh membutuhkan waktu
setidaknya satu tahun untuk mengembalikan dan memulihkan kondisi
tubuhnya. Kondisi ini tergantung pada setiap individu, pada beberapa
kass proses recovery butuh waktu yang lebih lama. Tubuh akan mengatur
ulang siklus menstruasi dna siklus ovulasi untuk meningatkan kesuburan.
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa penyakit menular seksual seperti Klamidia dan Gonore
menyebabkan radang panggul yang disebut Pelvic Inflammatory Disease
(PID) dimana penyakit ini dapat menyebar ke organ reproduksi. Infeksi
yang terjadi menyebabkan munculnya jaringan parut di daerah tuba
fallopi, ovarium, dan organ lain yang dapat mencegah ovulasi terjadi dan
memperkecil kemungkinan untuk hamil. Hindari melakukan hubungan seksual
dengan orang yang menderita PMS karena dapat menularkan bakteri
penyebab PID dan menimbulkan masalah ketidaksuburan wanita.
5. Stress dan merokok
Stress merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan wanita
sulit hamil. Masalahnya, stress adalah kondisi yang sulit dihindari
apalagi bagi wanita yang hidup di kota besar yang sarat dengan
kepentingan dan konflik dengan orang lain. Sama halnya dengan stress,
merokok juga sangat berpengaruh pada kesuburan wanita. Zat yang
terkandung pada rokok sangat berbahaya untuk organ reproduksi. Merokok
pun menyebabkan wanita mengalami menopause dini. Akibatnya, wanita
tersebur sulit hamil.
Sumber : agarcepathamil.info
No comments:
Post a Comment