Friday, January 31, 2014

Related Post - 6 Tanda Wanita Subur dan Tidak Subur

Jx18 - Mengutip dari agarcepathamil.info yang mengulas tentang Kesuburan wanita, artikel ini menarik untuk disimak karena kesuburan sangat penting untuk mencapai kehamilan. Namun, tidak semua wanita mengalami tingkat kesuburan normal. Ada sebagian wanita yang mengalami masalah tentang kesuburan. Ada baiknya, sebelum anda memutuskan untuk mempercepat kehamilan, anda harus mengetahui kondisi organ reproduksi dan tingkat kesuburan anda. Berikut merupakan 6 tanda wanita subur dan tidak subur.
 

1. Siklus menstruasi normal
Kesuburan wanita ditandai dengan siklus menstruasi normal. Siklus menstruasi adalah pertanda terjadinya ovulasi dan hormon bekerja dengan normal. Jika anda ingin mempercepat kehamilan, lakukan hubungan intim selama masa ovulasi terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang dan siap dibuahi sel sperma. Ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-16 dari sejak hari pertama silus menstruasi atau hari ke-14 sebelum haid berikutnya.
 
2. Berat badan tidak ideal
Berat badan terlalu gemuk atau terlalu kurus sangat berpengaruh pada kesuburan wanita. Obesitas dapat mengurangi tingkat kesuburan wanita. Agar ovulasi dapat terjadi, banyak hormon dalam tubuh yang seharusnya bekerja dengan baik. Pada kondisi tubuh terlalu gemuk ataupun terlalu kurus kinerja hormon tidak maksimal. Hal tersebut menyebabkan ovulasi tidak lancar dan tidak teratur. Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, ovulasi dapat berhenti sama sekali. Tubuh yang terlalu kurus maupun terlalu gemuk menyebabkan sistem bekerja minimal untuk menghemat energi yang keluar. Jika kondisi ini terjadi dalam waktu panjang, maka ada kemungkinan wanita mengalami kemandulan atau menopause dini.
 
Kelebihan lemak pada wanita gemuk dapat menyebabkan terjadinya perubahan level hormon dalam tubuh karena estrogen tidak hanya diproduksi di dalam ovarium tapi juga dalam lemak tubuh. Wanita yang memiliki berat badan berlebihan berpotensi mengalami sindrom ovarium plikistik yang dapat menyebabkan kemandulan permanen. Bahkan jika pembuahan terjadi, maka wanita tersebut beresiko mengalami keguguran.
 
3. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi bisa berpengaruh pada kesuburan wanita. Jika seorang wanita mengikuti program KB dengan menggunakan alat kontrasepsi kemudian berhenti karena ingin hamil, maka tubuh membutuhkan waktu setidaknya satu tahun untuk mengembalikan dan memulihkan kondisi tubuhnya. Kondisi ini tergantung pada setiap individu, pada beberapa kass proses recovery butuh waktu yang lebih lama. Tubuh akan mengatur ulang siklus menstruasi dna siklus ovulasi untuk meningatkan kesuburan. 
 
4. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beberapa penyakit menular seksual seperti Klamidia dan Gonore menyebabkan radang panggul yang disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID) dimana penyakit ini dapat menyebar ke organ reproduksi. Infeksi yang terjadi menyebabkan munculnya jaringan parut di daerah tuba fallopi, ovarium, dan organ lain yang dapat mencegah ovulasi terjadi dan memperkecil kemungkinan untuk hamil. Hindari melakukan hubungan seksual dengan orang yang menderita PMS karena dapat menularkan bakteri penyebab PID dan menimbulkan masalah ketidaksuburan wanita.
 
5. Stress dan merokok
Stress merupakan salah satu faktor terbesar yang menyebabkan wanita sulit hamil. Masalahnya, stress adalah kondisi yang sulit dihindari apalagi bagi wanita yang hidup di kota besar yang sarat dengan kepentingan dan konflik dengan orang lain. Sama halnya dengan stress, merokok juga sangat berpengaruh pada kesuburan wanita. Zat yang terkandung pada rokok sangat berbahaya untuk organ reproduksi. Merokok pun menyebabkan wanita mengalami menopause dini. Akibatnya, wanita tersebur sulit hamil.
 
Sumber : agarcepathamil.info

No comments:

Post a Comment